Medianews.id, Blitar – Ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Pembaharuan Indonesia (GPI) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar, Senin, (13/1/2025).
Kemudian, aksi ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap program 100 hari kerja Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Ginan, serta untuk menegaskan sinergitas antara Kejaksaan Agung dan KPK dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.
Dalam hal ini para peserta aksi membawa berbagai spanduk dengan beragam tuntutan yang disampaikan oleh Koordinator Aksi,
Selanjutnya, Ketua GPI Joko Prasetya SH, dalam orasinya, mengungkapkan beberapa poin penting yang menjadi tuntutan GPI, di antaranya:
Tuntaskan Penanganan Kasus Korupsi – GPI mendesak Kejaksaan Negeri Blitar untuk segera menyelesaikan,” kasus-kasus tindak pidana korupsi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar, termasuk di dinas, badan, dan BUMD,” ungkapnya.
Dukungan Terhadap Kinerja Kejaksaan – GPI memberikan dukungan terhadap upaya Kejaksaan Negeri Blitar dalam menangani dugaan tindak pidana korupsi yang selama ini dinilai kurang efektif.
Segera Tuntaskan Kasus Korupsi – GPI mendesak agar kasus-kasus dugaan korupsi,” seperti di proyek Kali Bethek dan lainnya, yang diduga merugikan keuangan negara segera diselesaikan,” imbuhnya.
Penanganan Kasus Korupsi yang Serius – GPI menekankan agar Kejaksaan Negeri Blitar tidak main-main dalam menangani perkara tindak pidana korupsi dan memastikan adanya keadilan yang nyata.
Aksi unjuk rasa ini berlangsung dengan penuh semangat, dan kondusif. Massa terus menyuarakan,” tuntutannya agar penegakan hukum terkait kasus korupsi di Blitar segera dibereskan dengan tuntas,” tegasnya.
GPI berharap, dengan adanya aksi ini,” penanganan kasus korupsi dapat berjalan lebih transparan dan efektif, serta mendukung keberhasilan program-program pemerintah yang saat ini tengah berjalan,” pungkasnya. (Dik)
