Satlantas Trenggalek, Siapkan Peralatan Hadapi Bencana Hidrometeorologi 

Rabu, 11 September 2024 - Oleh Redaksi Views: 221
Kasatlantas Polres Trenggalek AKP Agus Prayitno, bersama jajarannya, saat mengecek persiapkan sejumlah peralatan, untuk mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi.

Medianews.id, Trenggalek – Memasuki musim hujan, Satlantas Polres Trenggalek mempersiapkan sejumlah peralatan guna mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi. Upaya ini sejalan dengan kondisi wilayah Kabupaten Trenggalek rawan terjadinya bencana banjir hingga pohon tumbang.

Kasatlantas Polres Trenggalek AKP Agus Prayitno, saat dikonfirmasi mengatakan, alat utama yang dipersiapkan antara lain kendaraan bermotor, jas hujan, water barrier, traffic cone, gergaji mesin, alat pemadam api ringan hingga mobil derek.

“Seperti kita ketahui tiga hari terakhir sebagian wilayah Kabupaten Trenggalek sudah mulai diguyur hujan, untuk itu di musim pancaroba ini kami perlu melakukan persiapan lebih dini,” kata Agus Prayitno, Rabu (11/9/2024).

Dalam hal ini, menurutnya sesuai dengan analisa kerawanan, sejumlah wilayah Kabupaten Trenggalek masuk dalam zona rawan bencana hidrometeorologi. Berupa banjir, tanah longsor, pohon tumbang hingga angin kencang.

“Pengalaman dari tahun sebelumnya, sejumlah ruas jalan nasional seperti Trenggalek-Tulungagung, Trenggalek-Ponorogo, Trenggalek-Pacitan, Durenan-Prigi termasuk daerah yang rawan bencana,” ujarnya.

Masih menurutnya, tidak hanya itu, akses utama antarkecamatan seperti Trenggalek-Bendungan dan Kampak-Mujungan juga termasuk kawasan rawan bencana tanah longsor hingga pohon tumbang.

“Untuk rawan banjir itu di ruas Kelutan, Tamanan, Wonocoyo Kecamatan Panggul dan ruas Gandusari,” jelasnya.

Tingginya potensi bencana tersebut menjadi perhatian serius dari aparat kepolisian maupun instansi terkait lainnya. Diharapkan dengan persiapan peralatan yang matang akan mempermudah kinerja anggotanya saat terjadi kondisi darurat bencana.

Pihaknya menjelaskan petugas lalu lintas akan konsentrasi untuk pengamanan jalur lalu lintas. Selain itu fokus rekayasa arus jika ruas jalan utama mengalami kendala akibat bencana alam.

“Harapannya akses lalu lintas dari warga tetap lancar, contoh misalkan ada pohon tumbang, maka anggota akan turun membantu melakukan evakuasi bersama BPBD, damkar dan Basarnas. Di sisi lain juga dilakukan pengamanan jalur,” imbuhnya.

Sinergitas lintas instansi sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses penanganan bencana alam pada ruas jalan utama.

Di sisi lain, pihaknya mengimbau masyarakat dan pengguna jalan untuk lebih berhati-hati saat musim penghujan. “Kalau pun mengunakan jas hujan gunakan yang aman,” pungkasnya. (Hardi)

Berita Terkait