Novita Hardini Berikan Kelas Pemberdayaan KPM PKH

Minggu, 19 Februari 2023 - Oleh Redaksi Views: 88

Novita Hardini, Ketua Tim Penggerak PKK, Bersama Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, saat menghadiri Gebyar PKH di halaman Kantor Kecamatan Karangan, Minggu (19/2/2023) (Foto: Hardi Rangga medianews.id)

Medianews.id, Trenggalek – Novita Hardini, Ketua Tim Penggerak PKK bertekad membuat pemberdayaan kelas bagi KPM PKH, karena melihat semangat 11 perempuan di Kecamatan Karangan yang berani dan punya kesadaran menyatakan graduasi (keluar) dari daftar penerima program sosial PKH, Minggu (19/ 2/202).

Dengan pemberdayaan kelas diharapkan akan semakin banyak keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH yang mau mengikuti jejak temannya yang berani menyatakan kelulusan mandiri, karena mereka telah melengkapi dan dapat mencukupi kebutuhan keluarganya sendiri.

“Saya ingin nantinya memberikan pemberdayaan kelompok bagi Keluarga Penerima Manfaat PKH agar tertindas lebih berdaya. Tidak perlu modal yang besar namun bisa lebih berdaya bagi keluarga,” ujarnya dalam kegiatan Gebyar PKH yang digelar di halaman Kantor Kecamatan Karangan.

“Tadi ada yang menjual hasil pertanian yang dijual secara online. Pengetahuan berjualan secara online menurut saya sangat diperlukan bagi KPM PKH. Mungkin 2 bulan kedepan saya akan meminta ijin Bupati Trenggalek, untuk memberikan kelas online kepada KPM PKH,” imbuhnya.

Penerima KPM PKH di Kabupaten Trenggalek sebanyak 4.919. Untuk Kecamatan Karangan sebanyak 248 orang, yang lulusan mandiri atau yang betul-betul mengeluarkan dirinya sebagai penerima KPM PKH ada sebanyak 11 orang.

Kemudian, Plt Kepala Dinas Sosial PPPA, Ratna Sulistiyowati menyampaikan, “yang paling penting hari ini, kita mengapresiasi KPM PKH yang sudah di graduasi. Ada 2 graduasi, yang pertama graduasi mandiri, dimana PKM PKH ini secara sadar merasa dirinya sudah mampu dan minta dikeluarkan dari penerima bantuan sosial. Kemudian graduasi reguler yang dikarenakan ada verifikasi dari pendamping. Dimana setelah diverifikasi mereka masuk dalam kategori yang sudah mampu. Maka dari itu mereka diusulkan untuk dikeluarkan dari PKM PKH,” terangnya.

Untuk wisuda mandiri hari ini kami akan memberikan apresiasi dan diharapkan bisa menjadi pemicu KPM PKH lain yang sudah mampu untuk melakukan hal yang sama. “Walaupun mereka sudah masuk graduasi bukan berarti kita sudah melepaskan pengawasan terhadap mereka. Jadi mereka akan kita ikutkan dalam program program pelatihan dan juga kita melakukan pembinaan, sehingga kita yakin yang graduasi ini betul-betul mandiri. “Jangan sampai mereka di graduasi akhirnya masuk lagi dalam kategori miskin,” pungkasnya.

Pewarta : Hardi Rangga

Novita Hardini, Ketua Tim Penggerak PKK, Bersama Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, saat menghadiri Gebyar PKH di halaman Kantor Kecamatan Karangan, Minggu (19/2/2023) (Foto: Hardi Rangga medianews.id)


TAGS: ,
Array

Berita Terkait