Komisi IV DPRD Trenggalek Studi Tiru Terkait Relawan Bencana di Sleman

Jumat, 6 Juni 2025 - Oleh Redaksi Views: 305
Komisi IV DPRD Kabupaten Trenggalek, saat kunjungan kerja di Kabupaten Sleman 

Medianews.id, Trenggalek – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Trenggalek kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, studi tiru terkait penanganan relawan bencana, Jum’at (6/6/2025).

Dalam hal ini dibenarkan, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Trenggalek, Sukarodin menuturkan, tujuan kunjungan kerja di Kabupaten Sleman, Komisi IV ingin tahu secara detail peran relawan dan statusnya saat ada bencana.

Menurutnya,” Di Kabupaten Sleman ada 72 kelompok relawan dan jumlah personilnya keseluruhan 2889 orang,” ungkapnya.

Pihaknya menyampaikan dalam hal ini, BPBD Kabupaten Sleman memberikan bantuan transpotasi saat terjadi bencana kepada relawan. Selain itu, juga ada jaminan kecelakan kerja bagi para relawan jika terjadi sesuatu saat menjalankan tugasnya.

“Secara keseluruhan anggaran tersebut menyentuh angka Rp300 juta setiap tahun. Ini bagus dan bisa diadopsi oleh Kabupaten Trenggalek,” jelasnya.

Lebih lanjut, di Kabupaten Sleman jika ada relawan yang belum memiliki BPJS kesehatan maka pihak BPBD akan memfasilitasi untuk diteruskan ke Dinas Kesehatan.

Masih menurutnya, untuk pembayaran preminya atau iuran peserta BPJS kesehatan, Dinas Kesehatan, karena sebagai dinas pengampu. Tapi ada juga yang sudah mandiri,” cetusnya.

Kemudian, ketika disinggung implementasinya ke Kabupaten Trenggalek, ia menyebut merupakan bentuk motivasi kesadaran Pemkab jika ingin meniru keberadaan relawan di Kabupaten Sleman.

“Paling tidak ada edukasi atau pemahaman kepada masyarakat. Nanti Pemkab menyediakan fasilitas apa kepada relawan,” tandasnya.

Di Kabupaten Trenggalek relawan itu hanya diberi uang transpotasi Rp150 ribu setiap bulan. Itu pun kalau relawan tersebut melakukan kunjungan ke lokasi bencana.

“Jadi misal dalam satu bulan ada 10 kali kunjungan ke tempat lokasi bencana yang honornya tetap Rp 150 ribu,” pungkasnya (Hardi)


TAGS: , ,
Array

Berita Terkait