Medianews.id, Trenggalek – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Trenggalek rapat kerja bersama mitra kerja komisi, yaitu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jwalita Energi Trenggalek (JET), di aula DPRD Trenggalek, Jum’at (11/4/2025)
Dalam rapat kerja kali ini Komisi II DPRD Trenggalek membahas tentang evaluasi dan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Selanjutnya, Ketua Komisi II, Mugianto, mengungkapkan, hasil rapat kerja tersebut, Komisi II DPRD Trenggalek, berharap Pemkab Trenggalek mengevaluasi kinerja PT JET.
“Kami sudah meminta kepada Pemkab melalui Bagian Perekonomian untuk mengevaluasi atas kinerja Direktur PT JET, ” ungkap Mugianto, saat dikonfirmasi.
Menurutnya, perolehan laba dari PT JET sangat minim sekali jika dihitung secara bisnis, sehingga perlu kerja keras dan profesional dari pihak manejemen.
Dalam hal ini, “Pemkab Trenggalek sudah melakukan penyertaan modal beserta aset kurang lebih Rp 11 Miliar dan baru setor PAD sekitar Rp 100 jutaan. Hitung-hitungan secara bisnis tidak untung tapi buntung, ” tuturnya.
Lebih lanjut pihaknya menyebutkan, jika dilihat dari kondisi yang ada sekarang ini atau cash flow nya, maka untuk pengajuan penyertaan modal PT JET sangat tidak mungkin dilakukan.
“Itu kalau kita mau ngomong fair. Karena dengan keuntungan yang sedikit padahal penyertaan modal Rp 11 Miliar dengan asumsi Rp 1 Miliar untuk operasional, iniketerlaluan, ” tukasnya.
Kemudian, dari hasil kajian salah satu titik lemah pada PT JET adalah soal tata kelola manajemen. Misalnya, pendapatan bersih setiap bulan Rp 160 juta tapi pengeluaran Rp 140 juta. “Ini artinya kan lemah secara manajemen, “tegasnya.
Pihaknya berharap kepada Pemkab untuk segera mengevaluasi jajaran manajemen PT JET, karena baru bisa setor PAD sekitar Rp 100 juta, padahal sudah berlangsung selama tiga tahun.
“Paling tidak diakhir tahun nanti sudah harus ada evaluasi, apakah jajaran manajemen mau dipertahankan atau diperbaiki, ” pungkasnya. (Hardi)