Medianews.id, Trenggalek Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur, kunjungan kerja di DPRD Kabupaten Trenggalek, membahas terkait cara penanganan bencana sekaligus penganggaran dana bencana yang bersumber dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah), Rabu (8/5/2024)
Dalam hal ini dilakukan oleh Komisi D DPRD Kabupaten Magetan, studi banding ke DPRD Kabupaten Trenggalek, karena secara geografi kondisi alam Trenggalek dan Magetan hampir sama.
Selanjutnya, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Magetan Suyatno, saat study banding, di DPRD Kabupaten Trenggalek, mengatakan kedatangannya ke gedung DPRD kali ini, untuk mencari referensi tentang bagaimana cara penanganan bencana sekaligus penganggaran dana bencana yang bersumber dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah).
Suyatno membeberkan, yang menjadi alasan pihaknya melakukan studi banding ke Kabupaten Trenggalek karena, ” secara geografi kondisi alam Trenggalek dan Magetan hampir sama,” ungkapnya.
Pihaknya menjelaskan, Kabupaten Magetan merupakan daerah yang rawan longsor terutama kecamatan yang letaknya di kawasan gunung lawu yang meliputi kecamatan Ponco, Plaosan dan Sidorejo. Selain itu di kawasan sebelah barat Kabupaten Magetan juga kerap terjadi bencana banjir.
“Karena air yang dari Bengawan Solo dan Bengawan Madiun kalau tempuk itu bisa menjadi banjir di bagian perbatasan,” ungkap Suyatno.
Lebih lanjut, Kabupaten Magetan, memiliki waduk yang berada di kawasan Kecamatan Ponco. Adapun nama waduk tersebut adalah waduk Bonggang dan diperkirakan dibangun sejak tahun 2004-2005.
“ Waduk Bonggang sekarang ini mengaliri ribuan hektar tanah dan juga sumber-sumber (air) yang dulunya mati sekarang hidup lagi,” pungkasnya. (Adv)
