Bupati Trenggalek, Hadiri Musrenakeren di Pantai Prigi 360

Senin, 4 Maret 2024 - Oleh Redaksi Views: 187
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, saat menghadiri Musyawarah dan Perencanaan Perempuan dan Kelompok Rentan (Musrenakeren), Tahun 2024, di Pantai Prigi 360, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Senin (4/3/2024). 

Medianews.id, Trenggalek – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, hadiri Musyawarah dan Perencanaan Perempuan dan Kelompok Rentan (Musrenakeren), Tahun 2024, di Pantai Prigi 360, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Senin (4/3/2024).

Selanjutnya, Musrenakeren ini di inisiasi oleh Bupati Trenggalek karena ingin meningkatkan dan melibatlan partisipasi perempuan dan kelompok rentan dalam penyusuan APBD sehingga jalannya anggaran belanja daerah nantinya dapat lebih inklusif kedepannya.

Pihaknya menyarankan, “Ini adalah agenda rutin perencanaan, atau merupakan satu siklus perencanaan yang dimana inklusifitas itu berjalan,” ungkap, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin.

Lebih lanjut, Musrenakeren kali ini saya lihat lebih dewasa, lebih siap, usulan-usulannya lebih baik dan lebih fokus masalah ekonomi. ” Saya senang, terus ada usulan dari perempuan bagaiman progam sepeda keren itu dijalankan. Terus pelatihan pengusaha perempuan dijalankan. Terus juga forum anak usulannya sangat baik. Jadi saya senang mendengarnya hari ini,” tuturnya.

Kemudian, sekarang kita sudah ada di masa akhir RPJMD 2026. Kemudian siklus perencanaan kembali untuk perencanaan jangka panjang 20 tahun sampai 2045, ” Saya ingin semua OPD yang sudah bersama saya sekitar 8 tahun ini sekarang lebih fokus kepada aksi-aksi nyata,” imbuhnya.

“Karena sudah banyak perencanaan yang bagus, kemudian sudah banyak gagasan-gagasan yang coba kita advertising selama ini, tinggal sekarang kita lebih berbasis hasil dan juga berbasis kepuasan masyarakat,” pungkasnya.

Senada, Doding Rahmadi, Wakil Ketua DPRD Trenggalek menambahkan, “Musrena Keren itu memang kebutuhan kita untuk bagaimana kita bisa melibatkan perempuan, anak dan disabilitas dalam hal perencanaan,” tuturnya.

Hal ini, “harapannya tentu agar dapat kepastian apa yang menjadi usulan atau aspirasi para perempuan dan kelompok rentan itu bisa terakomodir oleh APBD. InsyaAllah dalam perencanaan nanti di Musrenbang yang dikonversi dengan Musrenakeren, pasti akan mendapatkan prioritas dalam perencanaan,” tandasnya. (Adv)

Berita Terkait