Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, bersama Novita Hardini saat menghadiri gebyar PKH, Kecamatan Munjungan, di Pantai Balado, Senin (20/2/2023) (Foto: medianews.id Hardi Rangga).
Medianews.id, Trenggalek – Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin, hadiri kegiatan Gebyar PKH, Kecamatan Munjungan, serta menitipkan pesan 3 hal yang menjadi pesan Presiden Joko Widodo, di Pantai Balado, Senin (20/2/2023).
Dalam hal ini, kepala desa dan perangkat desa diminta untuk mengidentifikasi masyarakatnya yang masuk dalam kategori misik ekstrem, dengan mengidentifikasi maka akan dapat menentukan program yang tepat untuk dapat mengentaskan masyarakat dari misik ekstrem.
Selanjutnya, Bupati Trenggalek berharap bantuan yang diberikan bukan hanya berupa bansos, namun program usaha agar mereka bisa keluar dari puing-puing ekstrem.
Lebih lanjut, pesan Bupati Trenggalek, Ekstrem Kemiskinan Pertama, Presiden meminta tahun 2024 bisa menjadi Ekstrem Kemiskinan Nol, untuk bisa mewujudkan ini perlu upaya bersama – sama pemangku kepentingan terkait.
Menurutnya, “Novita Hardini, tadi akan memberikan pelatihan usaha kepada UMKM, saya tadi minta kepada KPM untuk bisa ikut. Mungkin saat ini menjadi penerima manfaat, namun kedepan bisa menjadi pemberi manfaat kepada yang lainnya,” ungkap Mochamad Nur Arifin.
Pesan kedua, terkait dengan prefelensi Stunting, gagal tumbuh kembang anak, diharapkan ada komitmen bersama, serta berpesan kepada para orang tua, untuk memperhatikan gizi anak. “makanan bergizi tidak harus mahal, banyak di sekitar kita, ” imbuhnya.
Dia menambahkan, “Makanan membantu anak yang bergizi, jangan makanan ultra proses. Karena mengandung banyak bahan pengawet, makanan seperti ini tidak baik bagi pertumbuhan anak,” sambungnya.
Kemudian, Bupati Trenggalek menyampaikan pesan kepada pendamping,”Bantuan PKH harus benar-benar diterima 100 persen PKM PKH, jangan sampai ada potongan apapun”, pungkasnya.
Pewarta : Hardi Rangga