Medianews.id, Trenggalek – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, mendapatkan penghargaan dari FORTUNE Indonesia Forty Under Forty (40/40) sebagai individu berpengaruh di Indonesia, di The Tribrata Darmawangsa Jakarta, Kamis (7/3/2024).
Dalam hal ini, Bupati Trenggalek, menerima penghargaan, sebagai tokoh individu berpengaruh di Indonesia bersama tokoh-tokoh lain dari berbagai bidang, seluruh wilayah Indonesia.
Kemudian, penghargaan ini diserahkan pada puncak acara Fortune Indonesia Summit 2024 sesi penghargaan sebagai momentum apresiasi bagi 32 perusahaan yang masuk daftar Change The World, tokoh inspiratif yang masuk di daftar 40 Under 40, serta sejumlah tokoh Fortune Indonesia Businessperson of the Year.
Lebih lanjut, Change The World adalah penghargaan bagi sejumlah perusahaan yang mampu menghadirkan inovasi pada aktivitas bisnisnya untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di sekitar kita.
Sedangkan 40 Under 40 berisikan daftar 40 tokoh Indonesia berusia di bawah 40 tahun—per 31 Desember 2023—yang berasal dari berbagai sektor yang mampu memberikan dampak positif bagi sesama.
Selanjutnya, para pemimpin bisnis di Tanah Air harus memiliki tiga aspek krusial, yakni forward thinking, acceleration, dan sustainability. Menghadapi realitas ini, Fortune Indonesia menghadirkan Fortune Indonesia Summit 2024 untuk ketiga kalinya, dan menjadikan tema-tema kunci tersebut sebagai fondasi bagi pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan.
Setelah meraih kesuksesan dalam penyelenggaraan pada tahun-tahun sebelumnya, Fortune Indonesia Summit 2024 akan kembali menjadi platform multistakeholder yang melibatkan para pembuat keputusan paling berpengaruh di dunia bisnis Indonesia.
Bupati Trenggalek , Mochamad Nur Arifin, menyampaikan bahwa apresiasi tersebut adalah untuk masyarakat Trenggalek, pihaknya dinilai sebagai tokoh perubahan, namun menurutnya penggerak perubahan itu adalah masyarakat semuanya.
“Mungkin kalau orang melihat Kabupaten Trenggalek, compare to other city gitu mungkin dilihatnya masih banyak kurangnya, tapi harusnya orang melihat progres,” tuturnya.
Pihaknya mencontohkan data yang dirilis Kantor Sekretariat Presiden, dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur tidak sampai 10, angka kemiskinan ekstremnya sudah nol persen, salah satunya adalah Kabupaten Trenggalek.
“Meskipun intervensi tidak boleh ditinggal, artinya kita masyarakat Trenggalek sudah sangat bertanggung jawab menjalankan program nasional karena di tahun 2024 pemerintah inginnya nol kemiskinan ekstrem dan itu kita achieve,” tegasnya.
“Saya merasa apa yang saya dapatkan bisa juga didapatkan oleh orang-orang Trenggalek yang lain, jadi jangan rendah diri untuk jadi orang Trenggalek, karena meskipun kamu orang Trenggalek kamu bisa melakukan sesuatu yang bisa membanggakan yang lain,” pesannya. (Adv)