Medianews.id, Trenggalek – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, membuka Turnamen Basket Bupati Cup tahun 2023, serta membidik pembinaan berjenjang bukannya prestasi jangka pendek. Pembukaan turnamen Basket Bupati Cup dihadiri Ketua PERBASI Jawa Timur, Grace Evi Ekawati.
Selanjutnya, dengan turnamen, diharapkan masyarakat familier, kemudian lambat laun menjadi suka dan mencintai olahraga Basket. Olahraga Basket beda dengan Sepak Bola atau Bola voly, olah raga basket membutuhkan lapangan yang spesifik, maka dari itu pihaknya meyakini untuk bisa disukai Basket perlu didekatkan melalui event-event seperti ini. “Sekarang yang terpenting saat ini pembinaan berjenjang, mulai dari SD, SMP hingga SMA,” ungkap Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin..
“Progres menciptakan atlet yang berprestasi butuh waktu, tapi setidaknya kita ingin masyarakat Trenggalek juga mencintai basket,” imbuhnya.
Selanjutnya, “olah raga yang paling favorit dan semua orang bisa melakukan adalah sepak bola, kemudian Voli di desa-desa juga sudah ada turnamennya. Kalau basket ini jarang sekali turnamennya, karena memang lapangannya spesifik, serta pembinanya tidak ada di sekolah-sekolah,” lanjutnya.
Kompetisi tingkat SD, SMP, SMA, diadakan untuk mencari bibit bibit yang bagus. Tadi kita lihat MI Wali Songo, posturnya bagus, bahkan kelas 6 SD sudah lebih tinggi dari saya. Kemudian permainannya juga bagus dan mencetak banyak score. Jadi kelihatan ini nanti bisa menjadi talenta masa depan.
Dalam hal ini yang targetnya bukan jangka pendek bisa berprestasi, namun ekosistem basketnya dihidupkan dulu. Orang familiar, senang dengan basket dan pembinaan usia dini. Sekarang sekolah basket juga sudah ada di Trenggalek. Kemarin Mama Evi juga sempat meresmikan akademi basket di Trenggalek.
“Terkait dengan infrastruktur, tentunya akan kita dukung. Kita sekarang baru punya GOR tahun ini. Kalau dulu event-event diselenggarakan di Gedung Serba Guna yang terbatas atau sekolah-sekolah. Tapi sekarang kita sudah punya GOR. Tinggal penambahan untuk lampu dan untuk event yang lebih tinggi flooring-nya harus kita update standart FIBA,” tandasnya, Selasa (14/2/2023) di GOR Gajah Putih Trenggalek.
Ditempat yang sama, Ketua PERBASI Jawa Timur, Grace Evi Ekawati, menambahkan, pemenang turnamen juga dijanjikan untuk dipertemukan dengan lawan sparing di Surabaya sehingga dapat menambah jam terbang mereka. “Saya sangat senang karena ini luar biasa. Memang dan tidak bisa dipungkiri, kita tidak akan bisa berbenah dan berkembang bila tidak di support oleh kepala daerah,” ungkap Evi.
Hal ini kita butuh kolaborasi yang seperti ini. Semoga ini bisa menjadi contoh untuk kabupaten maupun provinsi yang lain. “Yang jelas kalau pemimpin itu mau turun, maka tanda kebangkitan untuk Jawa Timur sudah nampak. Seperti Trenggalek, kalau semua bupati mau turun kebangkitan Jawa Timur akan segara terwujud. Sudah terbukti di Trenggalek ada wasit yang berstandart Internasional FIBA. Perempuan lagi,” pungkasnya.
Pewarta : Hardi Rangga