Bupati Trenggalek, Akselerasi Pembangunan Sektor Tata Lingkungan

Selasa, 23 Januari 2024 - Oleh Redaksi Views: 84
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, saat mengakselerasi pembangunan dengan Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH), Selasa (23/1/2024).

Medianews.id, Trenggalek – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, mencoba membuat akselerasi pembangunan dengan membuat strategic maping dengan Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH), Selasa (23/1/2024).

Dalam hal ini dilakukan, duduk bersama dengan jajaran di Dinas PKPLH, karena ingin mengakselerasi dan menyamakan presepsi, apa yang bisa diperbuat dalam kurun waktu dekat dan kedepan di sektor lingkungan, dengan begitu masyarakat dapat segera menikmati hasil pembangunan yang dilakukan.

Selanjutnya, dalam tata lingkungan, Pemerintah Kabupaten Trenggalek ingin mencoba mewujudkan Trenggalek sebagai kabupaten yang indah, bersih, nyaman dan sehat. Salah satu upaya untuk mewujudkan keindahan, akan dilakukan penataan kable yang semrawut menggunakan cable ducting. Ini akan diawali di area perkotaan.

Kemudian, Bupati Trenggalek , Mochamad Nur Arifin, meminta pedestrian yang nyaman bagi pejalan kaki, serta pedestrian yang memiliki jalur sepeda dengan protected bike lane (perlindungan jalur sepeda).

Hal ini dilakukan karena diyakini akan menambah keindahan, apalagi di jalur sepeda ini nantinya akan di buat semenarik mungkin dengan lukisan mural berwarna warni melibatkan komunitas.

“Dengan jalur yang menarik, berwarna warni dilengkapi dengan protected bike lane, maka otomatis warga masyarakat akan mencobanya. Karena mereka merasa sangat-sangat terlindungi menggunakan jalur ini,” ungkap Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, saat berdiskusi dengan jajarannya di PKPLH.

Pihaknya berharap, mendorong pemakaian sepeda, dapat membantu masyarakat hidup sehat, serta bisa mengurangi biaya hidup karena mengurangi pemakaian kendaraan bermotor. Namun sayangnya kesadaran masyarakat masih kurang terhadap jalur sepeda yang ada. Bahkan masih banyak masyarakat yang menganggap jalur sepeda ini sebagai jalur parkir.

Lebih lanjut, tata keindahan kota ini nantinya dapat mendukung Pasar Pon sebagai HUB disektor pariwisata. Karena rencana kedepan akan ada Bus Pariwisata dengan Jalur Pasar Pon – Durenan – Prigi dan jalur Pasar Pon – Dongko – Panggul. “Kedepan tidak ada lagi parkir kendaraan bermotor di Pasir Putih dan Simbaronce. Semuanya dipusatkan di Pantai Prigi. Untuk wisatawan disiapkan penyewaan sepeda gratis dan feeder wisata,” tukasnya

Bupati Arifin, dalam pertemuan ini juga mengkritisi keberadaan Outdoor Taping Water yang ada. Pihaknya meminta desain yang digunakan jangan mirip kran cuci tangan (wastafel) atau toilet. Desain yang digunakan diharapkan meyakinkan masyarakat bawasannya air yang disediakan itu benar benar layak minum, sehingga mereka tidak lagi membawa air kemasan, cukup membawa tumbler yang airnya bisa di isi dari alat tersebut. Keberadaan PKPLH di Trenggalek juga diharapkan bisa memfasilitasi pembangunan rendah carbon di Trenggalek.

Di tempat yang sama, Muyono Piranata, Kepala Dinas PKPLH Kabupaten Trenggalek menerangkan pertemuan dengan Bupati Trenggalek, ” ini tadi membahas terkait dengan urusan lingkungan hidup dan perumahan. Ada beberapa hal yang dapat kami garis bawahi, pertama tentang keindahan kota menyangkut penataan kabel di ruang kota,” tuturnya.

Selain itu juga membahas tentang,” spot RTH yang dilengkapi dengan fungsi lingkungan lainnya. Terus pedestrian yang dilengkapi dengan jalur sepeda yang terproteksi, ” imbuh Muyono.

Menyangkut kebersihan, tadi yang ditekankan kebersihan yang menyangkut di wilayah wisata. Ini menjadi prioritas. Lantas kebersihan lingkungan dengan mendorong adanya adipura di tingkat RT. Membuat perangkap sampah dilingkungan dan hunian yang bersih dan sehat. “Bapak bupati tadi menyarankan untuk fokus di 5 kelurahan dengan membuat lomba di tingkat RT. Untuk piloting tunjuk satu rumah yang digunakan sebagai contoh rumah-rumah lainnya”, imbuhnya.

Terakhir terkait dengan limbah, kita akan mengadakan kegiatan green office dengan sampah 3 R. Pengelolaan air hujan, hemat energi, energi terbarukan sampai dengan upaya optimalisasi penangkapan gas karbon. Ini yang kita lakukan

Untuk jangka pendek, penanganan kebersihan akan dilakukan segera oleh dinas PKPLH. Seperti halnya melibatkan komunitas, aktivis lingkungan dan pokdarwis untuk menjaga kebersihan di tempat tempat wisata. (Hardi)


TAGS: , ,
Array

Berita Terkait