Medianews.id, Trenggalek – Di angkat dari kisah dari salah satu Desa di Kabupaten Trenggalek Film “Sinden Gaib” segera tayang di layang di layar lebar. Sebelum tanggal penayangan Film “Sinden Gaib” menggelar premiere di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2024).
Dalam kegiatan premiere, di hadiri Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek Novita Hardini, S.E., M.E, karena terlibat langsung dalam film Sinden Gaib.
Selanjutnya, film “Sinden Gaib” di produksi StarVision bercerita tentang remaja bernama Ayu yang jiwanya menyatu dengan arwah seorang sinden bernama Sarinten, serta proses syutingnya juga dilakukan di lokasi asli di mana cerita itu terjadi, yaitu di Watu Kandang Desa Pandean Kecamatan Dongko yang sekarang dikembangkan menjadi desa wisata.
Kemudian, Novita Hardini, Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek, juga ikut tampil dalam film Sinden Gaib, garapan sutradara Faozan Rizal tersebut, berperan sebagai Novita, seorang guru BP di SMA tempat Ayu bersekolah.
Syuting film ini bukan pertama kali Novita Hardini, ikut terlibat dalam sebuah film. Sebelumnya pihaknya bahkan turut bermain peran bersama aktor dan aktris ternama di tanah air dalam film “Buya Hamka”
Novita Hardini, menyampaikan, “proses ini tidak terjadi begitu saja, butuh waktu tiga tahun, mulai dari meminta izin, mengemas di dalam sebuah story sampai proses syutingnya,” ungkap Novita.
Lebih lanjut, sebelumnya, Novita mendapat tawaran memerankan ibu dari Ayu. Namun hal itu tidak jadi karena padatnya jadwal kegiatan sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek, namun dirinya tetap ikut terlibat proses syuting namun harus menyesuaikan dengan agenda kegiatan lainnya.
Pihaknya membeberkan, “akhirnya saya diberikan peran sebagai guru BP yang ini sangat-sangat menantang karena proses syutingnya adalah dua hari setelah saya pulang dari China,” beber Novita.
“Jadi saya masih jetlag, langsung syuting, tidak ada referensi guru BP-nya seperti apa, saya hanya mengikuti arahan dari asisten sutradara saja, pokoknya harus galak, benar-benar harus menjadi orang yang ditakuti di sekolah,” imbuhnya.
Hal ini melalui film “Sinden Gaib” Novita meyakini bahwa masyarakat Indonesia lebih memahami pentingnya tata krama, bagaimana menghormati tidak hanya aturan namun juga makhluk lain yang tidak terlihat. (Adv)