Bupati Arifin, Dapat Anugerah Bintang Lagiun Veteran RI

Sabtu, 18 Maret 2023 - Oleh Redaksi Views: 83
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, saat foto bersama dengan DPP LVRI, Kodim 0806, Kejaksaan Negeri Trenggalek, dan Polres Trenggalek, Jum’at (17/3/2023).

Medianews.id, Trenggalek – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, dapat anugerah tanda kehormatan Bintang Legiun Veteran RI, dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), Jum’at (17/3/2023).

Selanjutnya, tanda kehormatan ini diberikan karena dedikasi Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, serta darma bakti untuk perkembangan dan kemajuan organisasi Laguin Veteran Republik Indonesia.

Selain, Bupati Trenggalek, DPP LVRI, juga menyempatkan tanda penghargaan Satyalencana kepada lima (5) anggota LVRI Kabupaten Trenggalek atas Dharma baktinya terhadap organisasi LVRI.

Kemudian, penganugerahan bintang legiun veteran RI, ini merupakan wujud silaturahmi lintas generasi di mana perjuangan kebangsaan harus terus berlanjut.

Anugerah ini di dapat, bahwa mungkin di Kabupaten Trenggalek memang layak untuk menerima tanda kehormatan, serta tanda kehormatan ini terjadi juga berkat dukungan dari Pemkab Trenggalek.

“Meskipun kemerdekaan Republik Indonesia sudah berhasil direbut, tapi ada momentum di mana kita harus mempertahankan, dan mungkin angkatan saya ini bagaimana mengisi menjadi seperti yang disebut oleh Jenderal Sudirman dulu merdeka yang seratus persen,” ungkap Bupati Arifin, di Pendapa Manggala Praja Nugraha.

Lebih lanjut, “Bung Karno juga menyampaikan bahwa kemerdekaan sejatinya hanyalah jembatan emas, dan di ujung jembatan itu kita bangun yang namanya taman sari Indonesia merdeka,” imbuhnya

Masih menurutnya, jika dulu legiun veteran ada angkatan 45 dalam mempertahankan kemerdekaan. Akan tetapi nanti juga ada pejuang 45 tetapi bukan tahun 1945 melainkan 2045 ketika 100 Tahun Indonesia merdeka, dan nanti tantangannya juga berbeda.

“Kalau dulu Bung Karno mengajak vivere pericoloso, sekarang saya memaknai perjuangan kita harus menjalani hidup selayak-layaknya, karena kita harus menciptakan cita-cita merdeka itu di mana seperti konstitusi bagaimana Pancasila dan semangat proklamasi,” tuturnya.

“Ini yang menjadi PR kita sekarang, ketika dulu Panitia Sembilan kemudian memunculkan teks pembukaan, salah satunya ingin melindungi segenap tumpah darah, saya dan generasi saya mampu tidak meneruskan perjuangan,” lanjutnya.

“Memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia,” pungkasnya.

Pewarta: Hardi Rangga


TAGS: ,
Array

Berita Terkait